Tidur tidak hanya bermanfaat untuk tubuh, tetapi juga berperan penting dalam kesehatan mental. Kurang tidur dapat menyebabkan mudah lelah, suasana hati yang tidak stabil, serta kesulitan berkonsentrasi. Saat tidur 7–8 jam setiap malam, otak memiliki kesempatan untuk memproses informasi, memperkuat memori, dan menyegarkan fungsi kognitif. Hal ini membuat seseorang lebih fokus, produktif, dan mampu mengambil keputusan dengan lebih baik.

Selain itu, tidur cukup membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan suasana hati. Hormon-hormon yang mengatur emosi, seperti serotonin, bekerja lebih efektif ketika tidur berkualitas. Anak-anak maupun orang dewasa yang tidur cukup cenderung lebih tenang, tidak mudah marah, dan memiliki kontrol emosi yang lebih baik. Dengan tidur yang optimal, risiko gangguan mental seperti depresi atau kecemasan dapat diminimalkan.

Pola tidur yang teratur juga berdampak positif pada kreativitas dan kemampuan belajar. Otak yang cukup istirahat dapat memproses pengalaman dan pengetahuan dengan lebih baik, sehingga daya pikir lebih maksimal. Oleh karena itu, menjaga durasi dan kualitas tidur merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan secara menyeluruh.